Jumat, 06 Agustus 2010

DKM NURUL JANNAH PRODUKSI PAVING BLOCK

KAPETAKAN. - Dalam rangka memanfaatkan potensi para remaja, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Jannah Desa Suranennggala Kecamatan Kapetakan tengah memproduksi paving block yang berorientasi menjadi usaha ekonomi produktif.

Sekretaris DKM Nurul Jannah, Darkina Indrawijaya didampingi Ketua Pelaksana Proyek Paving Block, Carsina Eka Wijaya menjelaskan, tahap awal hasil produksi paving block dipergunakan untuk pemerataan dan perbaikan halaman masjid tersebut.

"Jika hujan tiba halaman masjid dipastikan becek sehingga dapat mengganggu kenyaman para jamaah khususnya saat pelaksanaan shalat ied. Adanya upaya memproduksi paving block yang hasil pertamanya diperuntukkan bagi Masjid Nurul Jannah diharapkan dapat menyelesaikan perasoalan tersebut," ujar Carsina kepada Dialog, Rabu (14/2)

Menurutnya, pelaksanaan proyek pembuatan paving block yang telah dimuali sejak Januari 2001 itu, dananya diperoleh dari kas DKM Nurul Jannah, subsidi pemerintah Desa Suranenggala dan swadaya masyarakat setempat.

Terobosan yang dilakukan pengurus DKM melalui proyek paving block bertujuan mengurangi jumlah remaja atau pemuda menganggur di daerah setempat.

"Jumlah remaja usia produktif yang menganggur di desa kami cukup banyak. Kemampuan yang mereka miliki akhirnya kami manfaatkan dengan melakukan kegiatan pembuatan paving block," katanya didampingi wakil ketua Idin Rasidin.

Darkina Indrawijaya menambahkan, pelaksanaan pembuatan paving block dengan memanfaatkan para remaja menganggur diharapkan pula dapat menghindari generasi muda dari berbagai pengaruh buruk seperti narkoba dan perkelahian massal.

Diakuinya, para pemuda di daerah Kecamatan Kapetakan telah dikenal sering terlibat perkelahian massal. Penilain ini tentunya saja menimbulkan citra buruk dan telah merusak nama baik wilayah tersebut.

"Kami ingin menunjukkan dan membuktikan kepada semua pihak bahwa penilaian itu sangat keliru sebab pemuda di Kecamatan Kapetakan khususnya Desa Suranenggala mampu berbuat positif dengan aktif mengadakan berbagai kegiatan keagamaan serta memproduksi sendiri paving block,' tegasnya.

Darkina mengajak kepada seluruh remaja dan pemuda di Kecamatan Kapetakan untuk melakukan berbagai ativitas positif dan menghindari segala bentuk perselisihan. Pasalnya, perselisihan tidak mendapatkan sesuatu yang berharga tetapi justru hanya membuat semuanya makin rusak (C-18) (Surat Kabar Mitra Dialog; selasa-Rabu, 20-21 Februari 2001)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar